Jakarta –Kekayaan Intelektual (KI) saat ini menjadi salah satu aspek yang dapat mendorong ekonomi suatu bangsa. Amerika Serikat (AS) contohnya, sebanyak 40% pendapatan negara AS berhubungan dengan KI. Di Indonesia, KI belum bisa berbicara banyak, Indonesia masih bergantung dari sumber daya tambang yg tidak dapat diperbaharui. Untuk itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) KI Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), terus berusaha menyadarkan masyarakat akan pentingnya KI, dengan menyelenggarakan Forum Kekayaan Intelektual Nasional dengan tema ‘Strategi Nasional Kekayaan Intelektual Menuju Kekuatan Ekonomi Digital’.
“Indonesia memiliki banyak potensi KI yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, Strategi Nasional KI ini sangat penting dan diperlukan bagi Pembangunan Nasional Bangsa Indonesia. Diharapkan, Kekayaan Intelektual dapat berbicara dalam kontek ekonomi dan sosial-budaya bagi bangsa,” ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly dalam sambutannya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (18/07/2016).
Lebih lanjut Menkumham menjelaskan, dibutuhkan empat aspek dalam meningkatkan ekosistem KI, yakni aspek kreasi, perlindungan, manajemen, dan pemanfaatan KI. “Strategi Nasional KI merupakan serangkaian langkah-langkah kebijakan yang diformulasikan dan memfasilitasi kreasi, perlindungan, manajemen, dan pemanfaatan KI secara efektif, sebagai saran strategis untuk mendukung pembangunan, ekonomi, sosial, budaya, dan teknologi,” jelas Yasonna.
Melaksanakan strategi ini sudah pasti berpengaruh terhadap aspek kebijakan, hukum, institusional, dan sumber daya manusia. Terlebih saat ini negara-negara anggota ASEAN telah menerapkan kawasan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia harus dapat bersaing dengan negara-negara tetangga. “Indonesia harus mampu menyesuaikan kebijakan hukum dan prioritas pembangunannya, sesuai dengan perubahan kecenderungan global dengan melakukan langkah-langkah antisipatif yang cerdas,” lanjut Yasonna.
Menkumham berharap, penyusunan Strategi Nasional KI menjadi agenda nasional, dan menjadi perhatian para petinggi negara. “Kita dapat mencontoh kepada negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok yang telah berhasil membangun strategi Nasional KI, di mana Strategi Nasional KI ditangani langsung oleh pimpinan tertinggi pemerintahan,” ucap Yasonna. (Zaka. Ed: TMM. Foto: Tedy)