Jakarta – Sebanyak dua orang pimpinan tinggi madya, 57 orang pimpinan tinggi pratama, dan dua orang Majelis Kehormatan Notaris Pusat yang baru, resmi dilantik oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, hari ini. Menkumham mengatakan dengan hadirnya pimpinan baru akan memberi harapan dan atmosfer baru, sehingga akan ada percepatan yang signifikan dalam pencapaian target kinerja yang telah diperjanjikan.
“Kita harapkan akan lebih memacu semangat pemimpin yang segar dan kondusif, memacu kebersamaan, memacu aktivitas, yang tentunya pada akhirnya akan menghasilkan semangat yang tinggi dalam berkinerja,” kata Menkumham saat memberikan sambutan usai pelantikan, Rabu (24/2/2016). Tak lupa, Yasonna pun mengucapkan selamat kepada para pimpinan tinggi yang baru saja dilantik dalam jabatan baru, lebih khusus bagi yang mendapatkan promosi jabatan.
Menkumham mengatakan, para pimpinan yang baru tersebut harus melakukan evaluasi dan refleksi terhadap tugas dan tanggung jawab yang dilakukan, kemudian melangkah ke depan dengan perbaikan-perbaikan kualitas kerja. “Harus mampu bersinergi vertikal dan horizontal. Setiap pemimpin harus mampu men-drive seluruh jajaran dibawahnya. To speed up our activities for high performance,” katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Promosi dan mutasi dalam jabatan ini telah mempertimbangkan kompetensi dan kinerja yang telah dicapai. “Kami melakukannya dengan penuh kajian yang mendalam. Makanya bahwa siapa yang berkinerja tinggi dengan memberikan sumbangan nyata, baik berupa tenaga maupun pikiran, maka layak mendapat penghargaan dengan menempatkan pada posisi yang seharusnya,” ujarnya di hadapan para peserta Rapat Kerja Evaluasi Capaian Kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). “Seseorang dinilai dari prestasinya, bukan dari mana dia berasal, dan siapa dia,” tambahnya.
Pemilihan dan penunjukan pimpinan tinggi dan jabatan lainnya telah dilakukan secara terbuka melalui mekanisme yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tak hanya itu, mekanisme tersebut juga melibatkan instansi terkait yang ditetapkan dalam tim panitia seleksi yang terdiri dari unsur Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, tim psikologi Angkatan Udara, serta unsur internal Kemenkumham. “Hal ini dilakukan untuk menghindari subjektifitas serta suara sumbang yang dihembuskan untuk memperkeruh suasana,” ucap Yasonna.
Di akhir sambutannya, Menkumham mengajak seluruh jajaran untuk selalu bersinergi. “Pimpinan dengan bawahan, bawahan dengan pimpinan, pimpinan dengan jajaran unit kerja di sampingnya,” katanya. “Kepada dewan kehormatan notaris yang baru saja dilantik, saya minta segera melakukan konsolidasi dengan jajaran terkait serta bekerja sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan dalam bekerja dan berkinerja,” tutupnya. (Tedy, Ed: TMM, Foto: Dudi, Video: Zeqi)
